Home » » ORAL KONTRASEPSI

ORAL KONTRASEPSI


BAB I
PENDAHULUAN

1.1        Latar Belakang
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan . Upaya ini dapat bersifat sementara, dapat pula  bersifat permanent. Penggunaan kontrasepsi merupakan salah satu variable yang mempengaruhi fertilitas  daya guna  ( Efektifivenes ).Suatu cara kontrasepsi di ukur dengan rumus pearl yang di gunakan pada tahun 1930 an. Asumsi yang di pakai oleh pearl adalah bahwa setiap akseptor yang di observasi selama 1 tahun sama dengan 50 akseptor yang di observasi selama 2 tahun  atau sama dengan 200 akseptor selama 6 bulan.
Pincus dan rock melakukan percobaan lapangan di Pourto Rico dengan menggunakan pill terdiri atas estrogen dan progresteron  ( Envid ) dan ternyata bahwa pil tersebut mempunyai daya yang sangat tinggi untuk mencegah kehamilan.
Ini permulaan terciptanya pil kombinasi pil yang terdiri atas kombinasi antara Etilinesta  diol atau metranol dengan salah satu jenis Progesteron  (progesterone sinetik ) kini banyak di gunakan untuk kontrasepsi . kemudian sebagai hasil penyelidikan lebih lanjut kemudian di adakan pill sekuensial , mini pill, morning after pill dan devo. Provera di berikan sebagai suntikan  . Dewasa ini masih terus di lakukan kegiatan untuk menemukan suatu cara kontrasepsi hormonal yang menmpunyai daya guna tinggi dan dengan efek samping yang sekecil – kecilnya.

1.2        Tujuan
1.      Dapat mengetahui jenis jenis pill
2.      Dapat mengetahui cara kerja pill dan efek sampingnya
3.      Siapa – siapa saja yang bisa menggunakan pill


BAB II
PEMBAHASAN

2.1    Kontrasepsi
  1. Pil Kombinasi
Pil kombinasi merupakan pil kontrasepsi yang sampai saat ini  di anggappaling efektip . selain mencegah terjadinya ovulasi pil juga mempunyai evek lai terhadap traktus genetalis, seperti menimbulkan perubahan – perubahan pada lender servis sehngga menjadi kurang baik dan kental, yang mengakibatkan sperma tidak dapat memasuki kavum uteri , juga terjadi perubahan – perubahan motilitas tuba follopii dan uterus

  1. Profil
    • Efektif dan revesibel
    • Harus di minum setiap hari
    • Pada bulan – bulan pertama efek samping mual dan pendarahan bercak yang tidak berbahaya dan segera akan hilang
    • Dapat di pakai oleh semu ibu usia reproduksi baik yang sudah mempunyai anak atau belum.
    • Tidak di anjurkan untuk ibu yang menyusui.
2.   Jenis
§  Monafasik
Pil yang tersedia dalam kemasan 12 tablet progestin mengandung hormone aktif estrogen ( EIP ) dalam dosis yang sama dengan tuju (7) tablet tanpa hormone aktip.
§  Bifasik
Pil yang tersedia dalam kemasan dua puluh satu (21 ) tablet mengandung hormone aktif estrogen / progrestin (EIP) dengan tiga dosis yang berbeda dengan tuju tablet tanpa hormone aktip.
3.  Cara kerja
§  Menekan ovulasi
§  Mencegah implantasi
§  Lendir serviks mengental sehingga sulit di lalui oleh sperma
§  Pergerakan tuba terhnggu sehingga transportasi telur denhgan sendirinya akan terganggu pula.
4.  Manfaat
§  Memiliki efektivitas yang tinggi ( hamper menyerupai efektifitas tubektomi )
§  Resiko terhadap kesehatan sangat kecil
§  Tidak mengganggu hubungan seksual
§  Siklus haid menjadi teratur, banyaknya daerah haid berkurang (mencegah anemia) tidak menjadi nyeri haid.
5.  Keterbatasan
§  Mahal dan membosankan karena harus menggunakan nya setiap hari
§  Mual terutama pada pemakaian bulan pertama
§  Pendarahan bercak atau pendarahan sela terutamatiga bulan pertama
§  Nyeri payudara
6.  Yang dapat menggunakan pill kombinasi pada prinsipnya hampir semua ibu boleh menggunakan pil kombinasi, seperti :
§  Usia reproduksi
§  Telah memiliki anak atau belum memiliki anak
§  Gemuk atau kurus
§  Mengiginkan metode kontrasepsi dengan efektifitas tinggi
§  Setelah melahirkan atau dan tidak menyusui
7.      Yang tidak boleh menggunakan pill kombinasi
§  Setiap   saat selagi  haid untuk   menyakinkan kalau   perempuan tersebut tidak hamil
§  Hari pertama sampai ketujuh siklus haid
§  Boleh menggunakan pada hari kedelapan tetapi perlu menggunakan kontrasepsi yang lain seperti kondom. Mulai hari 8 sampai ke 14 atau tidak melakukan hubungan seksual sampai anda telah menghabiskan paket tersebut.
  1. Pill Sekvensial
Pil sekvensial itu tidak se- efektif pil kombinasi dan pemakainnya hanya di anjurkan pada hal hal tertentu aja , Pada cara – cara kontrasepsi ini di minum  pil yang hanya mengandung estrogen saja untuk 14 – 16 hari  di susul dengan pil yang mengandung progestron untuk 5 – 7 hari.

C.    Mini Pill  ( Continuous Low – Dose progesterone Treadmen )
Pada tahun 1965  Rudell dan kawan kawan menemukan bahwa pemberian progesterone  ( khlormadinon asetat ) dalam  dalam dosis kecil  (0,5 mg per hari ) menyebabkan wanita tersebut  menjadi infertile. Mini pill merupakan bukan penghambat ovulasi , oleh karena selama memakan pil mini ini ovulasi kadang – kadang masih dapat terjadi. Efek utamanya ialah terhadap lender serviks  dan juga terhadap endometriom sehingga nidasi blasttokista tidak dapat di terjadi . Mini pill ini umumnya tidak di pakai untuk kontrasepsi.

D.    Post Coital Contraseption ( morning After Pill )
Pada tahun 1966 Morris dan Van wagenan ( amerika serikat ) menemukan bahwa estrogen dalam dosis tinggi dapat mencegah kehamilan jika di berikan segera setelah koitus yang tidak di lindungi.
Kiranya dengan cara ini dapat di halangai impalantasi blaktokista dalam endometrium.



BAB III
PENUTUP

            Kesimpulan
Daya guna kokntrasepsi terdiri atas guna teoritas atau fisiologik (Theorecal Offectiveness ), daya guna pemakaian  (Use effectiveness ), Daya guna demografik ( Demografic effectiveness ).
Daya guna teoritis meru7pakan kemampuan suatu cara kontrasepsi bila di pakai dengan tepat sesuai dengan intruksi dan tanpa kelainan .
Daya guna pemakaian adalah perlindungan terhadap konsepsi yang ternyata pada keadaan  sehari- sehari yang di pengaruhi oleh factor- factor ketidak hati- hatian . Ddaya guna demograpi menunjukkan berapa banyak kontrasepsi di perlukan untuk mencegah suatu kelahiran.

            Saran
Bagi wanita yang sudah menikah di harap bisa memilih alat kontrasepsi apa yang bisa di gunakan khususnya untuk wanita yang baru menikah agar dapat mengatur kehamilan dan dapat menjadi keluarga bahagia dengan jarak anak yang sudah di atur.

0 comments:

Post a Comment

 
Copyright © 2013. Artikel Kesehatan | Kembali ke Atas
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger